Kamis, 24 Mei 2012

4 Kesalahan dalam Wawancara Kerja (4 Mistakes in Job Interviews)



1. Panik dan Memberikan Jawaban Terbata-Bata (Providing answers to panic and stammering)


Inilah alasan Anda harus melakukan persiapan yang matang sebelum wawancara kerja. Jika perlu lakukan simulasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan keluar dalam wawancara, sehingga Anda tak grogi. Satu hal lagi kiat untuk menghindari kepanikan dan jawaban terbata-bata adalah kejujuran. Jika yang Anda ungkapkan adalah sebuah kejujuran, pasti akan mudah mengutarakannya. Jangan sampai Anda dianggap tidak menguasai topik karena kegugupan Anda. 


This is the reason you have to do the preparation before a job interview. If you need to do a simulation with the questions that might come out in the interview, so you are not nervous. One thing more tips to avoid panic and stammered answer ishonesty. If what you say is an honesty, would be easy to say it. Do not until youmaster the topics considered as your nervousness.

2. Hindari Topik Sensitif (Avoid Sensitive Topics)

Sering kali pihak pewawancara melakukan obrolan santai untuk membuat suasana tak terlalu kaku. Untuk hal ini, lebih baik hindari topik-topik yang sensitif seperti politik, dan SARA. Bisa jadi pihak yang Anda sudutkan dalam topik obrolan tersebut memiliki hubungan dekat dengan si pewawancara  sehingga berpengaruh terhadap penilaiannya. Lebih baik pilih topik yang ringan juga netral.


Often times the interviewer to do casual chat to make the atmosphere was not toostiff. For this, the better to avoid sensitive topics such as politics, and SARA. It could be the party you sudutkan the topic of conversation has a close relationship with the interviewer that affect the judgment. Better to choose a topic that is also a neutral light. 





3. Hindari Bergosip (Avoid Gossiping)

Hobi bergosip bisa menjadi alasan Anda ditolak dari pekerjaan impian. Jadi jangan pernah mengajak orang yang mewawancara Anda untuk bergosip.


Gossiping hobby could be the reason you were rejected from dream jobs. So do not ever ask people who interviewed you for gossiping.






4. Sok Tahu (Know)

Jika di saat wawancara saja Anda sudah dinilai sok tahu dan tidak mau mendengarkan orang lain, jangan berharap Anda bisa diterima kerja. Perusahaan umumnya menginginkan orang-orang yang bisa bekerja dalam sebuah tim. Bukan orang sok pintar yang individualis. Jadi jangan pernah bersikap sok tahu. 


If at the time of the interview you have already judged wise guy and do not want tolisten to others, do not expect your work is acceptable. Companies generally want people who can work in a team. Not a smart-ass who is individualistic. So do not ever act knowledgeably.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar